Arus merupakan gerakan massa air dengan skala luas yang terjadi diseluruh perairan laut dunia. Arus merupakan faktor yang menentukan arah pelayaran, arus biasanya disebabakan karena hembusan angin di permukaan perairan, selain itu arus juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti bentuk topografi dasar lautan dan pulau-pulau yang ada disekitarnya, gaya coriolis dan juga arus ekman. Pada arus lautan terdapat arus air vertikal yang disebut dengan upwelling. Upwelling sendiri merupakan proses dimana massa air didorong keatas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter dan dapat terjadi disepanjang pantai barat dibeberapa benua Hutabarat dan Evans (2000) dalam Pratama (2014).
Pengukuran arus telah dilakukan sejak dahulu dengan beberapa metode baik secara langsung yaitu data kecepatan dan arah arus langsung ditampilkan oleh alat-alat pengukur arus yang digunakan, maupun secara tidak langsung yaitu dengan memanfaatkan peranan suhu, salinitas, tekanan dan gradien potensial listrik di dalam lautan Stowe (1987) dalam Sudarto (2013). Metode Lagrangian adalah metode pengukuran arus yang dilakukan dengan pengamatan gerakan arus permukaan dari satu titik ke titik berikutnya dalam rentang waktu tertentu Poerbandono dan Djunasjah (2005) dalam Sudarto (2013). Metode ini dilakukan dengan memperhitungkan jalur yang dilalui oleh setiap partikel fluida yang dinyatakan sebagai fungsi dari waktu sebagai acuan penentuan arah dan laju suatu fluida Pickard dan Emery, (1990) ; Gross (1990) dalam Sudarto (2013).
Alat yang dipakai untuk mengukur arus adalah Floater Current Meter (FCM) yang dihubungkan dengan GPS sebagai pencatat posisi floater. Data tersebut akan dilihat dan dicatat pada monitor GPS yang terpasang di perahu dengan kabel. Posisi awal dari alat floater ini dicatat kemudian dilepaskan ke laut dan dibiarkan terhanyut, setiap selang waktu 2 menit posisi floater ini dicatat kembali (Sudarto, 2013).
Menurut Gross (1990) dalam Widyastuti (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan arus laut dalam yaitu: Angin, Topografi muka laut, Salinitas, Suhu, Gravitasi, Gerak Rotasi Bumi dan Konfigurasi Benua.