PENGUKURAN SALINITAS
Upaya awal untuk menentukan komposisi kimia air laut terhambat oleh rendahnya sensitivitas teknik analitik. Baru pada awal abad ke-19 segala sesuatunya menjadi tampak jelas pada data dan kekonstanaan komposisi air laut dapat dikenali dari beberapa analisis yang tersedia. Pada pelayaran HMS Challenge,r (1872-1876), sebanyak 77 sampel air dikumpulkan terhadap ked›alaman. Analisis dilakukan terhadap kedalaman untuk elemen-elemen, klorin, sodium, magnesium, sulfur, kalsium, potasium, dan bro‹ein. Metode yang digunakan diuji kehandalannya dengan sampel s'ntetis.
Sejak abad kc-19, beberapa penyelidikan dilakukan. Pada pertengahan 1960-an, i\muwan dari British National Institute cf Oceanography (sekarang Institute of Oceanography Sciences) dan University of Liverpool menganalisa lebih dari 100 sampel untuk semua unsur utama. F'ada tahun 1970-an, program GEOSECS (Geochemical Ocean SECtions) yang berpusat di USA, mengumpulkan data kimia yang sistematik untuk semua lautan, dengan menggunakan teknik analitik yang akurat dan prosedur sampling yang meminimalkan kontaminasi. Pada saat ini, pengukuran GEOSECS ditambah, diperbarui dan secara bertahap diganti karena makin banyaknya sampel yang dikumpulkan untuk program riset baru dan metode analitik yang diperbarui.